Beranda » Tips & Trik » Melihat Beragam Koleksi Wayang di Museum Wayang Jakarta
Museum bisa saja menjadi tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi, apalagi jika berisikan budaya dari negeri tercinta. Mencintai budaya dalam negeri merupakan kewajiban dari setiap warga negara. Di negara manapun, budaya merupakan warisan nenek moyang yang harus tetap dilestarikan. Budaya juga bisa menjadi simbol dari suatu bangsa. Setiap bangsa yang mencintai budayanya maka bangsa tersebut merupakan bangsa yang cinta terhadap negaranya. Salah satunya budaya yang dimiliki Indonesia yang saat ini masih tetap lestari adalah wayang.
Terdapat salah satu museum yang menyajikan semua hal mengenai wayang. Museum Wayang Jakarta adalah namanya. Museum ini berbentuk bangunan tua yang berada di  sekitar Taman Fatahillah, tepat di Jl. Pintu Besar Utara 27, Kota Tua, Jakarta Barat. Museum ini berjarakan hanya beberapa meter dari Museum Sejarah Jakarta atau masyarakat lebih mengenalnya dengan Museum Fatahillah.
Dahulu, gedung yang ditempati Museum Wayang merupakan gedung yang bernama De Oude Hollandsche Kerek atau Dutch Old Church atau Gereja Belanda Kuno yang dibangun pada tahun 1640. Pada tahun 1732, gedung tersebut direnovasi dan namanya pun juga berubah menjadi Di Nieuwe Hollandse Kerk atau Dutch New Church atau Gereja Belanda Baru. Pada tahun 1808 gedung ini mengalami kerusakan akibat gempa. Baru pada tahun 1912, bangunan baru didirikan di atas reruntuhan bangunan lam dan di alih fungsikan menajdi Museum Batavia yang secara resmi dibuka pada tanggal 22 Desember 1939 oleh seorang Gubernur Jenderal Belanda yang terkahir. Nama dari Gubernur Belanda tersebut adalah Jonkheer Meester Aldius Warmoldus Lambertus Tjarda van Starkenborg Stachouwer.
Di Museum Wayang ini terdapat beberapa prasasti antara lain prasasti yang menandai makam sang penakluk Batavia pada tahun 1619 yaitu Jan Pieterszoon Coen yang dapat dijumpai di lantai dasar dan beberapa prasasti lainnya yang menempel di dinding yang terletak berseberangan dengan prasasti makam sang penakluk Batavia.
Di ruangan Museum Wayang juga dapat dijumpai boneka Punch and Jody yang berasal dan dibuat di Inggris pada tahun 1971. Selain itu, terdapat pula Boneka Guignol dan boneka yang dapat digerakkan dengan tali yang berasal dari Perancis, serta boneka dari India.
Museum Wayang ini resmi didirikan pada 13 Agustus 1975 oleh Ali Sadikin yang saat ini tengah menjabat sebagai Gubernur Jakarta. Museum ini memiliki koleksi wayang sebanyak 4.000 buah dan juga beberapa boneka yang berasal dari luar negeri. Beberapa koleksi wayang atau boneka dari luar negeri diantaranya berasal dari Kolombia, Vietnam, Cina, Suriname, Belanda, Malaysia, Thailand dan Suriname.

Di Museum Wayang Jakarta terdapat koleksi wayang dari berbagai kota di Indonesia antara lain Kedu, Kaper, Banyumas, Gedog, Kijang kenjacana, Wahyu, Ukur, Tejokusuman, Sasak, Suluh, Surakarta, Ngabean, Sadat, dan Madia Krucil. Selain itu, terdapat pula beberapa koleksi alat musik tradisional seperti gamelan. Ada pula topeng, peta, dokumen dan foto – foto tua.

# Bagikan informasi ini kepada teman atau kerabat Anda

Belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi.

Komentar Anda* Nama Anda* Email Anda* Website Anda

Kontak Kami

Apabila ada yang ditanyakan, silahkan hubungi kami melalui kontak di bawah ini.