Beranda » Tips & Trik » Lawang Sewu Semarang yang Melegenda

Lawang Sewu merupakan sebuah bangunan peninggalan Belanda yang didirikan pada tahun 1904. Pada mulanya, bangunan kuno ini digunakan sebagai kantor pusat perusahaan kereta api yang pada saat ini lebih dikenal dengan trem Belanda atau Nederlandsch Indishe Spoorweg Naatschappij (NISN). Gedung ini merupakan karya seorang arsitek Belanda yang terkenal. Nama dari arsitek tersebut adalah Prof. Jacob F. Klinkhamer dan B.J. Queendag.
Lawang Sewu terletak di sebelah Timur Tugu Muda atau di sudut Jalan Pandanaran dan Jalan Pemuda. Bangunan ini disebut Lawang Sewu karena memiliki pintu yang sangat banyak. Nama dari bangunan ini diambil dari bahasa jawa, lawang yang berarti pintu dan sewu yang berarti 1.000. Jadi bangunan ini bisa disebut juga sebagai banguna seribu pintu. Akan tetapi nama dan kenyataanya sangat berbeda, karena bangunan ini tidak memiliki pintu sebanyak namanya. Bangunan kuno ini juga memiliki jendela yang banyak dan juga cukup besar, sehingga masyarakat juga sering menganggap jendela ini sebagai pintu. Mungkin jika pintu dan jendela ini benar – benar dihitung, tetap saja jumlahnya tidak mungkin sampai 1.000.
Bangunan utama dari Lawang Sewu berupa tiga lantai bangunan, memiliki dua sayap yang membentang ke bagian kanan dan kiri. Jika pengunjung memasuki bangunan utama, maka akan menemukan tangga besar untuk menuju ke lantai dua. Di antara tangga itu, terdapat kaca besar yang menampilkan gambar dua wanita mudah Belanda yang terbuat dari gelas. Semua bagian dari bangunan kuno ini mengadapsi gaya arsitekstur khas Belanda. Dengan keeksotisa dan keindahan yang dimiliki oleh bangunan kuno ini membuatnya selalu ramai oleh pengunjung. Selain itu, bangunan ini juga sering digunakan sebagai salah satu tempat untuk foto pre-wedding.
Lawang Sewu ini pernah diperbarui, karena memang sangat lama tidak terurus. Pembaharuan atau pemugaran ini membutuhkan waktu yang cukup lama dan berakhir pada bulan Juni 2011. Setelah pemugaran selesai, barulah bangunan kuno ini resmbi dibuka kembali pada 5 Juli 2011 oleh Ibu Negara Ani Bambang Yudhoyono dan dilanjutkan dengan acara Pameran Kriya Unggulan Nusantara yang menampilkan beragam produk tradisional yang ada di Nusantara.

Banyak sekali orang yang penasaran mengenai jumlah pintu yang dimiliki oleh Lawang Sewu. Jumlah pintu yang dimiliki oleh bangunan kuno ini hanya mencapai 342 buah saja. Sedangkan menurut sumber yang lebih terpercaya yaitu seorang pemandu wisata, bangunan kuni ini memiliki jumlah pintu sebanyak 429 buah, dengan daun pintu sebanyak 1.200. Pintu – pintu di bangunan ini tidak semuanya memiliki 2 daun pintu, melainkan juga terdapat sebagian pintu yang menggunakan 4 daun pintu, yaitu 2 daun pintu berjenis ayun dan 2 daun pintu berjenis geser.

# Bagikan informasi ini kepada teman atau kerabat Anda

Belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi.

Komentar Anda* Nama Anda* Email Anda* Website Anda

Kontak Kami

Apabila ada yang ditanyakan, silahkan hubungi kami melalui kontak di bawah ini.